Mini Computer, Raspberry Pi 3 B+

Subscribe channel BangHaji CotCom

Salam… Hai saudara-saudara… Kali ini saya mau mereview salah satu hardware berupa mini computer. Ukurannya sangat kecil, bahkan bisa digenggam menggunakan telapak tangan 😎 Keren euy!

Oke, kita mulai. Gambar pertama ini adalah fisik dari benda yang saya sebut dengan mini computer. Ukurannya memang kecil. Namanya Raspberry Pi. Tipe yang ada di gambar adalah Raspberry Pi 3 dengan model B+. Saya membeli Raspberry Pi ini dalam bentuk paket. Jadi bukan hanya hardware mini computernya saja, tetapi ada beberapa hardware lain yang dibundel dalam paket penjualannya.

Raspberry Hardware

Apa sih Raspberry Pi itu?

Ini pertanyaan bagus. Sudah disebutkan bahwa Raspberry Pi adalah sebuah mini computer yang dapat difungsi seperti layaknya komputer biasa. Hanya saja bedanya dari sisi kemampuan proses memang sangat berbeda dengan komputer atau PC biasa.

Untuk perangkat inputnya, menggunakan port USB sehingga bisa langsung dicolok dengan keyboard dan mouse USB. Ada pula port LAN yang menggunakan konektor RJ45 untuk akses jaringan. Sedangkan outputnya ada port HDMI untuk display dan port audio seperti biasa menggunakan jack audio 3,5. Karena menggunakan port HDMI sebagai penampil display, maka kita bisa memakai TV yang ada sambungan HDMI. Mantap bro… 🙂

Adapun untuk dayanya atau powernya menggunakan adaptor 5V dengan arus yang agak besar sekitar 3A minimal. Port yang digunakan untuk power adaptornya adalah micro USB. Ya seperti konektor untuk charge smartphone kita itulah wujudnya.

Terus bagaimana dengan tempat penyimpanan data dan sistem operasinya? Raspberry Pi menggunakan MicroSD Card sebagai media penyimpanannya. Sistem operasi dan datanya disimpan pada MicroSD Card tersebut.

Bagaimana sih wujud Raspberry Pi? Lihat gambar di atas cuy…!

Pada paket yang saya beli, Raspberry Pi sudah dilengkapi dengan casing. kan tidak mungkin kita menyalakan mesinnya dalam keadaan terbuka begitu. dilengkapi pula dengan 2 buah heatsink untuk pendingin yang ditempelkan langsung ke chipsetnya. Ditambah lagi dengan sebuah fan atau kipas yang berfungsi membuang uap atau hawa panas dari heatsink.

Bendanya tampak seperti gambar-gambar berikut ini nih.


Raspberry Pi dengan Casing Raspberry Pi bongkar dengan adaptor
Casingnya sangat kokoh dan tidak mudah pecah karena berbahan ABS. Jadi casingnya bukan berupa mika atau akrilik yang umumnya gampang pecah.

Sistem Operasi

Ini nih bagian yang penting diketahui. Raspberry Pi punya sistem operasi sendiri meskipun tetap bisa menggunakan sistem operasi lain. Mereka menggunakan Raspbian yang merupakan salah satu varian dari Linux Debian. Sistem operasinya disimpan pada sebuah MicroSD Card. Kita bisa juga menginstal Ubuntu, Zorin OS, Kali Linux, ReactOS bahkan Windows. Pada paket yang saya beli, memang saya minta untuk diinstalkan sistem operasi Raspbian. Ya hitung-hitung buat belajar Linux lah…

Paket Raspberry Pi

Seperti apa paket Raspberry yang saya beli? Berapa harganya? Ini paket lengkapnya, tidak termasuk kabel HDMI ya…

Raspberry Pi paket lengkap

Oke, tampak ya pada gambar di atas apa saja isi paketnya? Saya sebutkan saja sebagai berikut:

  • 1 buah Raspberry Pi 3 model B+ (papan yang warna hijau)
  • 2 buah heatsink (menempel di atas chipset besar dan kecil)
  • 1 buah casing berbahan ABS
  • 1 buah fan atau kipas yang dipasang dicasing (ada kabelnya)
  • 1 buah adaptor 5v dengan arus 3A
  • 1 buah MicroSD Card 32GB yang sudah diinstal Raspbian OS

Dipakai buat apa?

banyak sekali yang bisa dibuat dengan Raspberry Pi ini. Misalnya membuat router, atau server web. Bisa juga untuk digital signage. Bahkan dipakai untuk mengetik dokumen dan mengolah data atau membuat presentasi juga bisa. 😎

Harganya berapa?

Harganya saya beli hampir 1 juta termasuk ongkos kirim dari wilayah DKI Jakarta ke Palangka Raya. Dibeli melalui salah satu marketplace dari Indonesia yang logonya warna pink, ada huruf Be dan El 😆 😆 😆

Oke demikian review saya tentang hardware mini computer yaitu Raspberry Pi. nanti kita akan bahas bagaimana cara menginstal Raspbian Linux atau distro Linux yang lain ya. Bisa juga kita bahas bagaimana cara membuat server web di Raspberry. Sampai jumpa di tulisan lainnya ya… Salam..

Related Posts